Dewi Istri sah ISW
Soe, teras-ntt.com — Seorang karyawan PT. PLN Wilayah NTT yang bertugas di gardu induk Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS berinisial ISW, meninggalkan istri dan 4 orang anaknya sejak bulan Oktober 2019. Istri sah ISW, Dewi, hari Kamis 23 Januari 2020 lalu sekitar pukul 17.00 wita memergoki suami bersama dengan Vr, Wanita Idaman Lain (WIL) di dalam kamar kos milik oknum anggota Polres TTS di Kelurahan SoE.
Kepada wartawan di kediamannya Jalan Badak Kelurahan Karang Sirih, Kota SoE, Selasa (28/1/2020) sore Dewi, perempuan asal Bali ini mengaku amat berang bercampur dan sedih ketika melihat suaminya bersama wanita yang dikenali asal Ternate itu tengah berduaan dalam kamar kos berlantai dua di dekat SD GMIT SoE 1. Ia pun langsung melaporkan hal itu ke Polres TTS
Dewi mengisahkan, bahwa awal mula ia berinisiatif mencari suaminya ISW karena tidak pulang rumah sejak tanggal 30 Oktober 2019 siang untuk memperbaiki gardu PLN yang rusak.
Karena tidak pulang beberapa hari setelah kepergian itu, kata Dewi, Ia lalu curiga jika suaminya bukan keluar
rumah untuk urusan kantor, namun menemui selingkuhannya.
Ia kemudian mengkonfirmasi pihak PLN Wilayah NTT dan mendapat kabar kalau suaminya tengah mengambil cuti ke Jakarta.
Beberapa hari kemudian Dewi mendapat informasi kalau suaminya sudah berada di SoE dan sementara indekos dengan WIL-nya di belakang komplek pertokoan.
Dewi bersama temannya Ita , bidan salah satu puskesmas di Kabupaten TTS, kemudian melacak keberadaan suaminya di Kota Soe dan akhirnya Ia menemukan suaminya bersama perempuan lain di kos tersebut.
” Saya langsung berteriak disitu, saya kalap, saya sedih lihat kondisi itu apalagi pemilik kos itu anggota polisi yang kita saling kenal karena sama-sama dari Bali, laporan saya yang pertama dia (oknum polisi pemilik kos) yang terima, kenapa dia tahu suami saya dengan perempuan lain disitu tapi dia diam saja,” keluh Dewi.
Vr sebagai WIL suaminya sering komunikasi melalui handphone. Bahkan kata Dewi, beberapa bulan sebelum kejadian, Vr pernah dibawa suaminya ke rumah mereka di depan kantor Lurah Karang Sirih dan nginap beberapa hari bersama mereka.
” Suami saya ada LDR (Long Distance Relationship/hubungan jarak jauh) dengan Vr (sebut nama jelas) karena Februari 2019 ada mesengger antara suami saya dan Vr itu, ada juga komunikasi lewat WA, telepon. Vr itu dibawa ke Kupang dan dikasih tinggal di Kayu Putih. Vr Sempat dibawa suami saya ke Soe juga,” katanya.
Lanjut wanita 4 orang anak ini, bahwa saat bersama di rumah mereka, tidak ada pertengkaran atau keributan antara dirinya bersama suami dan Vr. Bahkan saat kembali ke Jawa dia juga ikut mengantar Vr ke bandara di Kupang.
Dewi mengaku sangat mencintai suami dan anak -anaknya sehingga ia ingin suaminya kembali agar kehidupan rumah tangganya kembali normal seperti sedia kala.
Sementara ISW saat ditemui di kos bersama Vr, Rabu (29/1/2020) kepada wartawan, Ia mengakui kalau ada hubungan dengan Vr bahkan sudah memiliki satu orang anak. Vr juga kata ISW sudah punya dua orang anak dengan suami sebelumnya di Jawa.
Menurutnya sejak beberapa tahun belakangan ia merasa tertekan dengan perlakuan yang diterima, meski kecewa dan tertekan ISW mengaku sangat sayang kepada Dewi dan keempat orang anaknya.
” Saya tidak dikasih pegang uang, handphone saya diambil karena saya dibilang punya selingkuhan, saya tertekan. Saya sekarang ngojek, nyambi cari uang,” katanya.
Menurut ISW, ia enggan menceraikan Dewi karena masih sayang Dewi dan keempat anaknya.
ISW hanya membutuhkan pengakuan dari Dewi atas pernikahannya dengan Vr.
” Yang saya butuh pengakuan dia untuk saya nikah ini saja, tapi dia tidak mau dimadu dan diceraikan. Intinya itu pak, sejak saya keluar dari rumah tanggal 29 Oktober itu saya juga sering ke rumah koq, bukan tidak pernah,” tegasnya.
Ia siap menghadapi proses hukum bahkan pemecatan dari pihak PLN sekalipun.
” Saya sudah siap hadapi proses hukum masalah ini dan saya juga siap dipecat oleh PLN. Saya sudah siap hadapi proses hukum masalah ini dan saya juga siap dipecat oleh PLN,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, membenarkan laporan itu dan sementara dalam penanganan polisi.
(sys)
Komentar