oleh

Wawali Ingatkan Peran dan Tugas Dalam Pendampingan ODHA

-Daerah-63 Dilihat

Kupang,Terasntt.com,- Guna memetahkan kelemahan dalam pendapingan ODHA, Komisi Penanggulangan Aids Kota Kupang bersama stekholder, LSM dan Komunitas gelar pertemuan koordinasi.

Pertemuan koordinasi yang digelar, Kamis (8/11) di aula Rumah Jabatan Wakil Walikota, dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man.

Man dalam sambutanya,  menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan tersebut.Karena kegaiatan ini bagaimana peran dari semua sesuai fungsi dan tugas pokok  dalam melakukan pencegahan dan pendampingan bagi ODHA.

“Diketahui tahun sebelumnya HIV/AIDS meningkat, dan di tahun 2018 mengalami penurunan, dan ini merupakan akumulasi dari kegiatan sebelumnya,  yang dimana kita mempunyai WPA ditiap kelurahan, sehingga berbagai presentase di tingkat nasional saya harus berbangga karena satu-satu kota di Indonesia yang ada WPA disemua kelurahan hanya di Kota Kupang,” kata Man.

Hal lain juga, tambahnya jika dibandingkan dengan daerah maju lain dipulau Jawa untuk keterlibatan pemerintah daerah dalam kepedulian HIV/AIDS melalui anggaran hanya Rp 500 juta, tapi Kota Kupang dianggap paling top di NTT yang anggaranya mencapai 1 M lebih untuk KPA.

“Kepedulian HIV/AIDS pemerintah kota banyak daerah  lain yang kaget.Namun, hal ini saya katakan bahwa itu adalah kepedulian kita dalam menangani dan mencegah HIV/AIDS, dan juga kegiatan kita upayakan,meski beban penambahan anggaran dengan beban kasus tidak sebanding, lanjutnya.Melalui kegiatan dalam pencengahan dan pendampingan bagi ODHA ini diharapkan pertama tingkat sosialisasi dan kedua kerjasama yang baik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, guna angka HIV bisa berkurang.

“Untuk kita perlu melakukan berbagai upaya dalam penanganan HIV/AIDS dikota  ini secara bersama-sama,” pintanya.

Sementara itu Ketuap KPA Kota Kupang, Steven Manafe mengatakan  kegiatan yang digelar ini dengan tujuan memetahkan akan kelemahan selama ini terjadi dalam pendampingan ODHA.

“Pendampingan ODHA ini harus tepat waktu dan tepat sasaran.Karena pendampingan ini jangan hanya dengan mendapat dia adalah ODHA lalu dibiarkan begitu saja tanpa ada tidak lanjut guna mereka bisa melakukan pemeriksaan dan mendapat pengobatan secara rutin,” katanya.

Menurutnya, ODHaA ini afalah yang mengalami suatu penyakit bukan berbahaya, tapi itu penyakit yang sangat berbahaya sehingga mereka perlu mendapat pencegahan.Karena sesuai komitemen KPA keselamatan satu nyawa bagi  mereka yang terinfeksi sangatlah penting.

“Kegiatan ini selain itu juga bagaimana peran dan kesiapan dalam penanganan ODHA.Karena ada yang sudah diambil darahnya, tapi tidaklanjut untuk mendapat pengobatan terkendala pada kesiapansya obat, sehingga ini juga bagian dari kendala yang perlu dilakukan  dengan menyusun rencana secara baik,” katanya.(Yon)

Komentar