oleh

Tak Ada Pejabat Pemkot Hadiri RDP, Dewan Kota Geram

-Daerah-65 Dilihat

Kupang, Terasntt.com – Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe geram dengan ketidakhadiran pejabat di lingkup Pemkot Kupang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama warga Manulai II terkait persoalan tanah.

“Apa jadinya kalau semua pimpinan di Kota ini, baik Walikota, Wakil Walikota, Sekda hingga Asisten tidak berada di tempat, akan hancur Kota ini,” kata Yeskiel di Gedung DPRD setempat, kamis, (31/5/2018)

Padahal, menurut Yeskiel, RDP tersebut begitu penting, sebab berkaitan dengan kepentingan masyarakat, untuk itu, perlu kehadiran pejabat yang punya kewenangan untuk dapat mempertanggungjawabkan persoalan ini.

“Bagiamana roda pemerintah bisa berjalan dengan baik, kalau tidak ada pejabat yang punya kewenangan mengambil kebijakan di kota ini tak berada di sini, padahal ini berkaitan persoalan masyarakat yang sudah bertahun-tahun, yang membutuhkan suatu penyelesaian secara baik,” katanya.

Oleh karena itu, tegasnya, berkaitan dengan ini, DPRD akan mengangendakan untuk memanggil pemerintah.

“Saya sudah 15 tahun menjabat sebagai DPRD, baru pernah terjadi semua pejabat berangkat dan biarkan kota ini kosong,” ujarnya.

“Kami sebagai mitra kami mesti kontrol. Karena masih banyak agenda, tapi pemerintah tidak ada,” sebutnya.

Yeskiel berharap, pemerintah harus serius urus persoalan masyarakat.

“Karena nanti ada masalah mulai menyalahkan DPR, padahal pemerintah yang malas dan tidak serius mengurus persoalan yang terjadi dimasyarakat,” katanya.

Hal senada dikatakan Ketua Komisi I, Padron Paulus, berkaitan persoalan masyarakat tersevut diperlukan koordinasi yang baik. Namun kenyataannya, tidak ada satu pejabat pemerintah yang berada di tempat.

“Dengan apa yang telah disampaikan pimpinan DPRD, maka kami akan mengagendakan untuk pemanggil kepada pemerintah,” katanya.

Diketahui geramnya Ketua DPRD Kota Kupang, terkait RDP antara komisi bersama masyarakat ini, tidak dihadiri oleh Sekda maupun asisten yang membidangi.

Dimana sesuai penjelasan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Kupang, Yanuar Dalli bahwa dengan tidak adanya asisten maupun sekda karena sedang berada di luar daerah (raf)

Komentar