oleh

Senator Medah : Saya Minta Pupuk Subsidi Dihapus

-Daerah-87 Dilihat

KUPANG, Terasntt.com — Senator asal NTT, Drs. Ibrahim Agustinus Medah menyayangkan anggaran subsidi pupuk, senilai Rp 33 triliun untuk masyarakat petani Indonesia tidak sesuai harapan. Kanyataannya dalam perjalanan pupuk subsidi itu dimanipulasi masuk dalam perkebunan – perkebunan besar.

” Ada apa pupuk tidak sampai ke petani. Ternyata di tenagh jalan dimanipulasi untuk masuk ke perkebunan – perkebunan besar. Untuk itu kami berpendapat khusus pupuk tidak perlu disubsidi. Dan Rp 33 trilun itu dialihan dengan bantuan lain yang menyentuk langsung kebutuhan masyarakat. Kami sedang membuat pendapat dan menyampaikan kepada Presiden agar segera mnegatasi masalah ini. Antisipasi jangka pendek kita akan sidak langsung ke daerah – daerah,” tegas Medah saat membawahkan materi pada Rapat Sinkronisasi Aspirasi Daerah, anggota DPD RI Propinsi NTT dengan Pemangku Kepentingan di NTT untuk percepatan pembangunan di Hotel Aston Kupang, Kamis (19/11/2015).

Dihadapan para peserta rapat dan ketiga rekannya, Abraham Liyanto, Adrianus Garu dan Syafrudin Atasoge, juga Asisten 2 Setda NTT, Andreas Jehalu serta dua narasumber, Dr. Jhon kotan dan Frits Fanggidae, senatot Ibrahim Medah mengatakan, bukan hanya masalah pertanian, NTT juga masih diselimuti masalah listrik yang sering terjardi pemadaman sepihak.

” Ada juga masalaha air, infrastruktur jalan, masalah peternakan dan ekonomi masih membutuhkanperhatian serius Pemerintah,” tegasnya.

Menurut dia, masalah air bagi kelangsungan hidup masyarakat NTT mutlak dan tanpa air NTT tidak akan maju. Untuk itu perlu ada keseriusan Pemerintah dalam menyikapinya.

” Ketika terjadi kekeringan di TTS beberapa bulan lalu, Menteri PU RI turun langsung ke masyarakat dan berjanji membantu 1000 sumur bor. Demikian juga ketika berkunjung ke Alor, pacsa gempa duan pekan lalu, beliau bersama saya terjun langsung ke sana dan dia juga berjanji akan membangun embung di Kabupaten Alor untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu juga Medah, menjelaskan, bahwa sebagai wakil masyarakat dan juga Pemerintah Daerah,tengah mendorong Pemerintah untuk meningkatkan semua status jalan menjadi jalan strategis negara, agar semua dana baik APBD maupun APBN bisa digunakan untuk perbaikan atau peningkatan.

” Soal Peternakan Pemerintah sudah memberikan satu kapal khusus pengakut ternak moderen dengan kapasitas angkut 500 ekor dan juga kami sudang mengajukan permohonan kapal penyeberangan yang lebih layak. Bisa dioperasikan pada setiap musim. Baik musim Timur maupun musim Barat,” tegasnya.

Selain itu, kata Medah perekonomian NTT berbasis pertanian, namun hanya bisa menghasilkan bahan mentah.

” Kalau pola perekonomian seperti ini tetap dipertahankan, maka NTT tetap miskin. Jika kita bisa mensinergikan dengan industri, bisa diolah dan dikemas secara baik sebelum dipasarkan. Kita akan kaya dan bisa dikirim dalam bentuk makanan jadi. Cukup membangun home industri, dengan sendirinnya lapangan pekerjaan akan terbuka dan tidak menutup kemungkinan tenaga kerja dari Jawa bisa bekerja di NTT,” tegasnya.(mas)

Komentar