SOE, Terasntt.com – Peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut didukung pola pemgolahan secara baik dan menggunakan pupuk organik.
Demikian pernyataan Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten TTS, Jis Baok saat ditemui wartawan dikediamannya Minggu (03/01/2016).
Ia mengatakan, Bahwa pola pertanian yang dikembangkannya dalam pendampingan kelompok pertanian umumnya menggunakan pupuk organik.
” Saya meruba pola pertanian dari pupuk kimia dengan pupuk organik untuk meningkatkan hasil produksi pertanian,” katanya.
Baok mengatakan, bahwa ada beberapa kelompok tani/perorangan dari beberapa desa yang didampingi seperti Desa Biloto, Tupan, Bila dan Desa Bena cukup berhasil.
” Di Desa Biloto dan Tupan saat menggunakan pupuk kimia produksi hasil pertanian hanya 40 – 50 karung. Dan ketika menggunakan pupuk organik meningkat menjadi 80 karung.
Desa Bena hasil panen sebelumnya 60 – 70 karung meningkat menjadi 125 karung,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa secara ekonomis pupuk organik cukup hemat bagi petani, karena menggunakan pupuk kimia pengeluarannya mencapai Rp 1,5 juta.
Sementara menggunakan campuran pupuk kimia dan organik pengeluarannya hanya sebesar Rp 520 ribu serta merubah kebiasaan petani yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap pupuk kimia(man)
Komentar