Soe , terasntt. com –– Desa Bikekneno di Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memiliki panorama alam yang indah dan menggoda. Kini banyak pengunjung mulai berdatangan menikmati keindahan alam berbukitan dibaluti rumput hijauh menawan ini.
Bikekneno letaknya tak jauh dari Kota Soe, kurang lebih 7 km arah barat setelah taman dan kolam renang Bu,at membuat pengunjung lebih mudah menjangkaunya.
Pemandangan indah berupa perbukitan dan hamparan padang hijau memanjakan mata setiap pengunjung untuk menikmati dan melepas lelah di kala waktu senggang, dengan keindahanya para pengunjung tak mau kehilangan moment ini hingga langsung mengabadikan, bahkan berselfie ria.
Indahnya panorama alam Bikekneno ini merupakan karunia Tuhan bagi masyakat yang baru ditemukan warga setempat dan tak disangka bisa menjadi obyek wisata yang menjanjikan.
Kepala Desa Bikekneno, Semuel Ufi kepada terasntt.com saat berkunjung kesana, Sabtu (1/6/2019) mengisahkan, bahwa tahun 2016 lalu pihaknya membuka akses jalan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, ternyata jalan tersebut melewati perbukitan dan padang yang tidak pernah terbayang jika nantinya menjadi favorit para warga bercengkerama dan berselfi ria.
” Kami bangga dan tidak menyangka jika area padang dan perbukitan tersebut bisa menarik perhatian banyak pengunjung bukan saja dari wilayah TTS tapi juga dari luar daerah,” ujarnya penuh bangga.
Dibalik kebanggaan itu juga terbesit ju
penyesalan kenapa berkat Tuhan ini diketahui untuk dikembangkan menjadi obyek wisata.
Walau demikian, ujar Ufi tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu jika ada keinginan, sehingga ia telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan direncanakan tempat tersebut akan mulai dikelola BUMDES tahun ini.
Lanjutnya, Ufi sesuai pantauan mereka selama ini rata – rata pengunjung setiap hari mencapai 50 orang bahkan lebih saat pagi dan sore hari sedangkan hari sabtu dan minggu berkisar 100 hingga 200 an pengunjung.
Pada kesempatan yang sama ketua BUMDES, Orias Sanam mengakui, bahwa pihaknya terlambat menangkap peluang tersebut namun setelah BUMDES terbentuk maka ditargetkan sebulan kedepan sudah bisa dikelola dengan baik.
” Saya sudah punya konsep sederhana tentang bagaimana mengelola tempat ini menjadi wisata desa dan dijamin satu bulan kedepan sudah bisa berjalan,” ujarnya.
Lantas konsep apa yang akan dipakai untuk pengelolaan potensi alam di desa tersebut, Sanam menjelaskan, bahwa sudah ada alokasi dana desa untuk membangun fasilitas pendukung seperti dua unit Lopo dan MCK serta tempat duduk dan sarana pendukung lainnya.
Salah seorang pengunjung, Melinda asal Desa Tobu kepada wartawan, mengaku sangat kagum dengan panorama indah yang ia ketahui dari media sosial membuatnya penasaran ingin melihat lebih dekat sehingga datang bersama rombongan berjumlah belasan orang memanfaatkan waktu liburan.
Pengunjung lainnya, Icha asal kota Kupang mengungkapkan hal yang sama yaitu keindahan tempat tersebut. Dan
Ia sering datang bersama keluarganya untuk berlibur di alam terbuka namun menurutnya pengembangan pariwisata perlu sentuhan pemerintah lewat infrastruktur jalan menuju objek wisata.
” Kedepan tempat ini harus didesain dan dikelola lebih bagus karena punya potensi luar biasa yang bisa dikembangkan untuk menarik banyak pengunjung lagi,”katanya.(erik)
Komentar