oleh

Peringati Hardiknas, AMA Kupang Gelar Diskusi Literasi

-Humaniora-82 Dilihat

Kupang, Terasntt.com – 2 Mei, setiap tahunnya, tanggal ini selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Setiap tahunnya pula, pelbagai elemen dan pelaku pendidikan tak pernah absen menggelar kegiatan-kegiatan kreatif untuk menyambutnya. Dalam nafas yanh sama, Angkatan Muda Adonara (AMA)-Kupang, menggelar sebuah diskusi literasi bertema Mahasiswa dan Literasi di Era Milenial.

Bertempat di pelataran kediaman Husen Riang Borot, kegiatan diskusi yang digelar berkat kerja sama AMA Kupang dan AGUPENA Flores Timur ini dimulai sekitar pukul 19.00 WITA. Dihadiri sekitar 57 anggota, alumni dan senior serta rekan-rekan OKP lain, antara lain IMW-K, IPMI, API REINHA dan KMW.

Diskusi ini dihadiri tiga narasumber dari AGUPENA Flotim yang juga Alumni AMA Kupang, Maksimus Masan Kian, Pion Ratuloli, dan Azhari Hanafi. Dua narasumber lain adalah Yahya Ado dan Ronald Raya Todo Boli. Ronald juga merupakan alumni AMA Kupang.

Dalam sambutannya, Hendrikus Jumat Boli, Ketua Umum AMA Kupang Periode 2018/2019 mengaku senang dan bangga atas atensi dan partisipasi seluruh generasi muda Adonara yang hingga saat itu masih memiliki kepedulian terhadap budaya literasi.

“Khususnya dengan kepedulian untuk menghadiri dan mengikuti diskusi,” ujarnya.

Heri, sapaan akrab mahasiswa Fakuktas Hukum UNDANA ini juga menghimbau kepada seluruh anggota AMA Kupang untuk terus berperan aktif dalam menghidupkan budaya literasi, termasuk di era milenial seperti ini.

Pada tempat yang sama, Ronald Raya Todo Boli, alumni AMA Kupang menyatakan bahwa AMA harus mampu menjadi organisasi pembinaan dan pengabdian yang menjadi laboratorium persemaian, tempat tumbuhnya gagasan-gagasan dan kreativitas yang inovatif.

Mantan Ketua Umum AMA ini juga berharap agar mahasiswa masa kini juga harus terus membaca, menulis, dan membangun diskusi-diskusi beserta kajian. Baginya,hal tersebut merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang.

Salah satu peserta diskusi, Ellen Ellena mengaku sangat termotivasi dengan diskusi yang digelar.

Bagi mahasiswi Administrasi Negara UNDANA ini, diskusi tersebut mampu membangkitkan kembali semangat dan budaya literasi yang mulai luntur di kalangan mahasiswa masa kini.

Ia juga berharap agar ke depannya, teknologi yang hadir di era modern ini mampu dimanfaatkan dengan baik bagi kaum muda dan siapa saja dalam menghidupkan semangat literasi.

Hadir pula dalam diskusi tersebut, orang tua dan alumni AMA Kupang, Husen Riang Borot, Amir Kiwang, Eni Riantoby dan Rafael Paron Kian. (*/tim)

Komentar