Jakarta, CNN Indonesia — Kepala Bagian Administrasi Keanggotaan Dewan dan Fraksi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat, Suratna mengatakan belum menerima surat resmi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, terkait pengunduran Pramono Anung dari anggota DPR yang telah dilantik menjadi Sekretaris Kabinet.
Namun, menurut Suratna, Pramono telah menyerahkan surat pengunduran diri secara pribadi. “Surat pengunduran diri tertanggal 12 Agustus, tapi baru didisposisikan kepada kami 14 Agustus,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (8/9).
Suratna juga menyampaikan, surat pengunduran diri dua politisi PDIP lainnya yang kini duduk di pemerintahan yaitu Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, hingga saat ini belum diterima Sekretariat Jenderal DPR.
Lihat juga:
Pramono Tegaskan Sudah Mundur dari DPR
“Puan, Tjahjo Kumolo, Pramono Anung sampai hari ini, belum ada surat dari PDIP untuk pengajuan dan pemberhentian mereka,” kata Suratna.
Suratna menjelaskan, karena belum mendapat surat resmi dari partai, Sekretariat Jenderal tidak punya kewenangan memproses pemberhentian atau pergantian antar waktu. Namun, Suratna memastikan aliran gaji dan tunjangan untuk Tjahjo dan Puan sudah tidak berikan sejak bulan November 2014.
Disebutkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) Pasal 239 ayat 1, anggota DPR dapat berhenti antar waktu dengan alasan meninggal dunia, mengundurkan diri atau diberhentikan. Lebih lanjut di Pasal 240 ayat 1, pemberhentian itu diusulkan oleh pimpinan partai politik kepada pimpinan DPR dengan tembusan kepada presiden.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan telah mengundurkan diri sebagai anggota DPR saat dilantik Presiden sebagai Sekretaris Kabinet. “Begitu saya dilantik, di hari yang sama saya sudah mengajukan surat pengunduran diri dan sudah diterima oleh pimpinan DPR dan juga oleh partai. Jadi kalau ada yang mencantumkan saya belum mengundurkan diri, salah besar,” ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.(CNN)
Komentar