Kupang, Terasntt.com -Jumlah pengangguran terbanyak di Provinsi NTT ternyata ada di Kota Kupang. Pasalnya, banyak orang dari seluruh pelosok bumi Flobamora yang datang ke Ibu Kota Provinsi itu untuk mencari pekerjaan.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia saat jumpa pers, Senin (7/5/2018).
“Pengangguran tertinggi di Kota Kupang 7 persen. Ini karena hampir semua orang ingin bekerja di Kota Kupang,” kata Maritje.
Maritje menjelaskan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Februari 2018 mencapai 2,98 persen.
“TPT di NTT turun 0,23 poin dari Februari 2017 sebesar 3,21 persen,” ungkap Maritje.
Pengangguran di NTT pada Februari 2018, jelas Maritje, 76,3 ribu orang, berkurang 3,9 ribu orang dibanding Februari 2017 sebesar 80,2 ribu orang.
Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), kata Maritje, 73 persen, naik 0,18 poin dibandingkan TPAK NTT Februari 2017 yang sebesar 72,82 persen.
“Angkatan kerja NTT pada Februari 2018 sebesar 2,56 juta orang, bertambah 56,1 ribu dibanding angkatan kerja Februari 2017 sebesar 2,50 juta orang,” papar Maritje.
Dikatakan, penduduk yang bekerja di NTT pada Februari 2018 mencapai 2,48 juta orang, bertambah 60,1 ribu orang dibanding keadaan pada Februari 2017 sebesar 2,42 juta orang.
Maritje menambahkan, distribusi penduduk yang bekerja pada Februari 2018 berdasarkan KBLUI 2015 sebagian besar penduduk bekerja di kategori Pertanian yakni sebesar 1,46 juta orang (58,63 persen) diikuti kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor (9,54 persen) dan kategori industri pengolahan 6,46 persen.
“Dari 3,50 juta penduduk usia kerja, sekitar 2,56 juta orang atau 73,00 persen diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi,” tambah Maritje. (raf)
Komentar