Pemkot akan Salurkan Air Bersih untuk Warga Miskin

Plt Sekda Kota Kulang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si/ foto Libert

Kupang, terasntt.com – Pemerintah Kota Kupang akan mengerahkan seluruh armada mobil tangki pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkup Pemkot Kupang untuk menyalurkan air bersih bagi warga miskin yang terkena dampak kekeringan.
Penegasan itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si saat membuka rapat koordinasi pengelolaan dana kelurahan serta penanganan dampak kekeringan di wilayah Kota Kupang yang berlangsung di ruang garuda, lantai dua Kantor Walikota Kupang, Senin (23/9/2019).

Dalam rapat yang dihadiri sejumlah pimpinan SKPD seperti Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Keuangan Daerah (BKD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Sosial, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat (Kabag Tapem Setda) Kota Kupang, Penjabat Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bening Lontar serta para Camat dan Lurah di Kota Kupang itu, ia mengatakan, salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat itu yakni mitigasi resiko akibat bencana kekeringan yang diperkirakan akan melanda Kota Kupang.

Sesuai prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika Kupang kata Elvianus, musim kekeringan diperkirakan akan melanda Kota Kupang hingga akhir bulan November bahkan hingga awal Desember 2019 mendatang.

Dalam rapat dengan BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang lanjut Elvianus, telah ditetapkan tiga kecamatan di Kota Kupang yang rawan krisis air bersih saat musim kekeringan berlangsung.

“ Daerah – daerah yang rawan krisis air bersih di Kota Kupang yakni Kecamatan Oebobo, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Alak,” kata Elvianus.

Agar penyaluran air bersih tepat sasaran tambah Elvianus, para Lurah di Kota Kupang diingatkannya supaya memasukkan data keluarga – keluarga tidak mampu yang paling membutuhkan pasokan air bersih.

“ Pemerintah akan mengerahkan semua armada mobil tangki untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat tidak mampu,” tutupnya.(V5)