Wakil Bupati TTS, Army Konay/ foto erik sanu
Soe, terasnttt.com — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengakibatkan banyak antrian panjang pada ketiga SPBU yang ada. Pemerintah siap membantu Pertamini bagi para pengecer sebagai solusi atas pengaduan mereka kepada DPRD setempat, Jumat (8/11/2019).
Sebelumnya, Bupati TTS Egusem.P.Tahun melakukan inspeksi dan melarang pedagang eceran mengisi BBM di SPBU dengan tangki rakitan.
Buntut dari larangan ini para pengecer lewat asosiasi Ikatan Penjual BBM ke DPRD TTS untuk mendapatkan solusi.
Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay ditemui terpisah mengatakan, pemerintah siap membantu peralatan Pertamini sebagai solusi untuk mengakomodir para pedagang BBM eceran juga sebagai bentuk mendukung bagi meeeka.
Ia berharap para pedagang bensin eceran bisa segera menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah sehingga dari segi anggaran bisa diakomodir dalam APBD Tahun 2020.
” Kita lihat solusinya nanti agar para pedagang bensin eceran tetap berjualan. Jika memang dari regulasi para pedagang bensin eceran bisa diakomodir lewat pertamini maka mau tidak mau pemerintah siap bantu untuk pengadaan mesin pertamininya,” tegas Army.
Saat dialog bersama Komisi IV DPRD TTS mereka mengeluhkan larangan Bupati Tahun yang berpengaruh pada penghasilan mereka.
” Kami tidak hanya menjual untuk diri sendiri tapi juga membantu orang – orang yang ada di desa,” ujar Fanus Taneo kepada terasntt.com sebelum bertemu Komisi IV.
Dari hasil pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD, Religius Usfunan, mempersilakan para pedagang eceran tetap berjualan namun kedepan harus ada regulasi sebagai payung hukum untuk mengatur para penjual BBM eceran itu.(sys)
Komentar