KUPANG, Terasntt.com – Langkah Badan Penanaman Modak Daerah (BPMD) Kota Kupang menghimpun pemodal/ investor dalam suasana coofe break di ruang rapat Sasando, Balai Kota Kupang, Kamis (17/12/2015)
sangat positif. Ending dari itu Pemerintah Kota meminta dukungan Pengusaha untuk bersama memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Acara coofe break tersebut dihadiri Wakil Walikota, Hermanus Man dan Aisten II, Djama Mila Miha serta pimpinan SKPD.
Wawali menyampaikan, bahwa perlu adanya forum pertemuan antara pengusaha dan pemerintah karena, Pemkot Kupang membutuhkan dukungan pihak swasta atau pengusaha untuk memacu pertumbuhan ekonomi Kota Kupang.
Menurut Herman Man, hal tersebut menjadi penting sebab kehadiran pihak swasta ikut mendorong makin majuhnya pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada iklim investasi.
” Perlu adanya kerjasama Pemkot Kupang dengan para pengusaha untuk mengelola ekonomi secara bersama. Ini hal yang baik. Untuk itu kita perlu duduk bersama menata pertumbuhan ekonomi Kota Kupang. Saya atas nama Pemkot merasa perlu peran dan dukungan pihak swasta untuk berinvestasi, sehingga secara bersama membentuk pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkembang baik di Kota Kupang. Membangun ekonomi bukan hanya tanggung jawab Pemkot Kupang, tetapi juga butuh partisipasi dari pihak swasta atau pengusaha,” ujarnya.
Sementara sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Cabang Kupang, Theo Widodo mengatakan, para pengusaha yang tergabung dalam Apindo NTT ingin sekali melakukan usaha investasi di Kota Kupang, namun dia mengakui kebijakan pajak terkadang memberatkan para pengusaha, sehingga dirinya mengaharapkan adanya peran pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan pajak agar iklim investasi semakin membaik di Kota Kupang.
” Satu hal saja yang harus diperbaiki yaitu kebijakan pajak agar iklim investasi di Kota Kupang akan menjadi baik,” tegasnya.
Secara terpisah kepala BPMD Eben Doeka , menjelaskan BPMD Kota Kupang terus memicu iklim investasi agar pertumbuhan ekonomi semakin membaik.
Oleh karena itu, lanjutnya BPMD Kota Kupang mengadakan coofe break sebagai bentuk perencanaan pelayanan untuk tetap berperan aktif mendukung arus pertumbuhan modal di Kota Kupang melalui investasi para pengusaha.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi yang pada akhirnya membangun persepsi yang sama untuk membentuk kesepakatan ekoinomi yang baru di KotaKupang. Dan menghasilkan sebuah kerangka positif bagi penanaman modal.(man)
Komentar