Soe.terasntt.com — Di luar dugaan seorang nenek lanjut usia Antonia Nome (70 an) menyumbangkan uang tunainya sebesar Rp 500.000 untuk pembangunan kantor Desa To,i, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kantor desa ini rencana dibangun secara swadaya masyarakat dengan estimasi anggaran sebesar Rp 300 juta.
Menurut nenek Nome apa yang bisa dibuat untuk pembangunan desa adalah bagian dari tanggungjawab sebagai warga.
” Saya berikan sumbangan karena sudah ada kesepakatan bersama. Saya sudah menyumbang dan berharap warga lain juga menyusul agar pembangunan kantor desa segera dilakukan,” ujarnya.
Hal ini diakui kepala Desa To,i, Jidro Lakapu di Soe, Rabu (24/4/2019), bahwa sesuai kesepakatan bersama beberapa waktu lalu, seluruh masyarakat desa wajib memberi sumbangan yang dibagi dalam tiga kategori yakni PNS/aparat desa Rp 1.000.000, penerima bantuan pemerintah RP. 500.000 sementara yang lainnya RP 250.000.
” Sesuai rencana pembangunan akan dimulai bukan Mei dan dana yang sudah terkumpul sebesar Rp 19.125.000 dari Rp 300 juta yang dianggarkan,” tegasnya.
Selain sumbangan masyarakat setempat, lanjutnya juga datang dari warga To,i yang sedang merantau di luar daerah, bahkan luar negeri.
” Kami sudah komunikasi dengan warga asli To’i agar mereka ikut menyumbang dan sementara mereka hanya proposal kami,” ujar jidro.
Ketika ditanya atas pertimbangan apa mau membangun kantor desa secara swadaya, Jidro menjelaskan, bahwa kantor Desa To’i termasuk bangunan tua yang sudah rusak dan tidak nyaman dalam memberikan pelayanan dan juga banyak data yang tersimpan di dalamnya.(erik)
Komentar