oleh

Menarik Minat Wisatawan, Pemkot Perbanyak Festival Budaya

Kapala Disbudpar Kota Kupang, Yanuar Dally (foto/ faris)

Kupang, Terasntt.com — Keberadaan wisatawan asing di Kota Kupang paling lama dua hari. Agar mereka lebih lama di Kupang, pemerintah tengah berupaya menata destinasi serta perbanyak berbagai festuval budaya.

” Kupang memiliki bandara internasional Eltari menjadikan kota Kupang sebagai salah satu tempat pertama yang harus dikunjungi wisatawan, sebelum akhirnya berpindah ke wilayah lain. Seolah Kupang hanya menjadi penghubung bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau-pulau lain yang ada di NTT seperti Flores dengan Labuan Bajonya, wisata bahari di Sumba atau wisata hewan seperti di Pulau Komodo,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kupang, Yanuar Dally di ruang kerjanya, Kamis (9/1/2020).

Menurutnya keberadaan para wisatawan selama berada di kota Kupang menjadi perhatian serius bagi pemkot Kupang.

” Disbudpar tengah berupaya mengulur lama tinggal wisatawan menjadi 5 hari. Lebih lama wisatawan tinggal di kota Kupang akan berdampak pada pendapatan daerah dari sisi biaya perhotelan dan kuliner atau cindera mata,” katanya

Untuk menambah lama tinggal wisatawan, Pemkot terus berupaya meningkatkan sektor kebudayaan, lingkungan hidup dan ekonomi kreatif.

Dari sektor kebudayaan, Disbudpar kota Kupang telah mengagendakan sejumlah event yang rencananya akan digelar sepanjang tahun 2020.

” Kita punya festival sepe, itu khas Kupang, nanti juga akan ada festival lomba perahu hias,” ucapnya

Untuk sektor lain seperti ekonomi kreatif, pihak dinas tengah berupaya memperbaiki sajian kuliner dan cindera mata.

Ia berharap dengan perbaikan pada setiap sektor akan meningkatkan lama waktu tinggal para wisatawan yang singkat di kota Kupang.

“Jadi ini yang akan menjadi fokus kita, sehingga target 5 hari ditahun ini dapat tercapai,” ujarnya (fs)

Komentar