oleh

Lockdown Lokal, Pemprov NTT Tunggu PP

-Humaniora-123 Dilihat

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si sedang mengupdate perkembangan penanganan wabah Covid-19 di Provinsi NTT. Keterangan pers ini disampaikan melalui aplikasi zoom dan live face book juga disiarkan live melalui Radio Swara NTT, Minggu (29/03/2020) siang.

Kupang, teras-ntt.com — Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT yang juga juru bicara Pemprov NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si mengatakan, bahwa ada permintaan lockdown dari masyarakat NTT melalui berbagai media sosial tapi permintaan tersebut masih dikaji secara matang dari berbagai aspek.

“ Ada permintaan lockdown tapi dapat kami jelaskan, lockdown itu kewenangan Pemerintah Pusat dan sekarang sedang dilihat perkembangan. Pemerintah Pusat sedang merancang Peraturan Pemerintah (PP) untuk melakukan Karantina Wilayah sesuai yang diatur dalam undang-undang No.6 tahun 2018. Mudah-mudahan dalam waktu dekat PP ini bisa keluar,” papar Marius dalam siaran pers, Minggu (29/3/2020) petang.

Menurutnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sangat menghargai semua masukkan dan komentar masyarakat diberbagai media sosial.

“ Bapak Gubernur sangat menghargai komentar masyarakat diberbagai media sosial karena hal tersebut menunjukkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita menghadapi Covid-19. Pemerintah akan mengevaluasi perkembangan yang ada,” tambah Marius.

Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si

Pada kesempatan itu juga selaku juru bicara Pemprov NTT soal Corona Virus Disease (Covid) 19 di Bumi Flobamora, Marius mengupdate data terbaru dari Posko hingga Minggu 29 Maret 2020 pukul 14.00 Wita NTT masih negatif Covid-19 namun jumlah orang dalam pemantauan atau ODP terus bertambah menjadi 403 orang.

“ Hingga siang ini pukul 14.00 Wita, jumlah ODP 460 orang, sembuh 49 orang dan yang menjalani Karantina Mandiri atau diam di rumah 403 orang. Yang sedang dirawat di rumah sakit 8 orang,” katanya

Marius yang menyampaikan perkembangan Covid-19 melalui siaran langsung aplikasi zoom dan live facebook bersama Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Valeri Guru, lebih lanjut menjelaskan ada 8 rumah sakit yang sedang merawat ODP Coronavirus di NTT, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof W.Z. Yohanis Kupang 4 ODP, Rumah Sakit TC Hiller 1 ODP, Rumah Sakit Umbu Rara Meha 1 ODP, Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng 1 ODP dan RSUD S.K. Lerik Kota Kupang 1 ODP.

Marius mengatakan, saat ini tidak ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTT tidak ada karena 2 PDP telah sembuh.

“ 1 PDP yang dirujuk dari rumah sakit Ben Mboi ke rumah sakit Komodo telah meninggal dunia tapi bukan karena Coronavirus,” tegas Marius.

Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si

Dijelaskan, data per Kabupaten/Kota yang masuk hingga saat ini terkait Covid-19 di NTT masing – mqsing Kota Kupang : jumlah ODP 91 orang, yang sembuh 10 orang dan yang dirawat di RS. SK Lerik 2 orang. Sementara ODP di Kota Kupang yang melakukan karantina mandiri 79 orang.
Kabupaten Lembata : ODP 22 orang, sembuh 4 orang dan yang sedang menjalani karantina madiri 18 orang. Manggarai Barat :44 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Kupang : 24 ODP dan 1 ODP sedang menjalani perawatan di RS. S.K Lerik Kota Kupang sementara 23 lainnya menjalani perawatan mandiri. Kabupaten Rote Ndao : 25 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri atau berdiam di rumah. Kabupaten Sumba Tengah : 7 ODP dan 3 telah sembuh sedangkan 4 ODP lainnya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Ngada 14 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Nagekeo : 17 ODP dan 3 telah selesai masa pemantauan atau sembuh, 1 ODP dirawat di RS TC Hiller Maumere dan 13 lainnya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Sabu Raijua : 4 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) : 5 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri. Kabupaten Sumba Barat 5 ODP dan semuanya menjalani karantina mandiri. (Valeri Guru, Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT/ m45)

Komentar