ATAMBUA Teras ntt.com — Akibat ketiadaan dana nasib sejumlah tenaga sukarela di RSUD Atambua meprihatinkan. Tidak ada honor yang diberikan sementara mereka juga butuh biaya hidup.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Theresia Saik angkat bicara, bahwa tenaga sukarela sebenarnya tidak sangat manusiawi.
” Kita menghormati keinginan mereka untuk bekerja secara sukarela namun kita juga harus mempertimbangan kesejahteraan mereka juga. Kerja tapi tidak diberi gaji, kan kasian juga dengan mereka dimana rasa kemanusiaan kita. Kita tidak punya dana untuk membayar mereka,” kata Saik saat ditemui di dinas setempat, Rabu (16/3/2016).
Menurut dia, kasus tersebut sedang dibahas bersama dan untuk penerimaan tenaga sukarela dihentikan sementara.
” Untuk tenaga sukarela kita hentikan sementara penerimaannya. Kita masih membahas mengenai keberadaan tenaga sukarela yang ada saat ini. Dalam pertemuan bersama pemerintahan daerah saat di singging mengenai tenaga sukarela yang berjumlah tiga ratusan yang tersebar di intansi – intansi kesehatan. Saya tidak bisa berkomentar, mau bagaimana lagi, mereka sudah bekerja dan sekarang apa yang harus kita lakukan untuk mereka,” ujarnya.
Saat ini saja kata Saik, surat lamaran yang masuk di Dinas Kesehatan sudah menumpuk, namun tidak bisa berbuat apa – apa. Dana untuk membayar mereka tidak ada. Kasian kita rekrut mereka tampa ada gaji.
” Maslahanya hanya dana. Kalau dana ada tidak pasti kita terima dan tetap memperhatikan kesejahteraan mereka,” tegasnya.(ino)
Komentar