Soe, terasntt.com — Selama bulan agustus 2019 ini terjadi dua kasus kecelakaan maut pada ruas jalan yang sama di Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Ruas jalan negara tersebut sedang dikerjakan sejak awal agustus, namun lubang bekas pembongkaran aspal dibiarkan begitu saja tanpa tanda larangan sehingga terjadi kecelakaan.
” Hingga saat ini sudah dua kali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan dua orang meregang nyawa dan membuat warga sekitar mengeluh karena tidak aman,” kata Ketua Majelis Gereja Imanuel Kuatnana, Elvis Lenama saat ditemui Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu (28/8/2019) malam.
Sepengetahuan mereka lanjut Lenama, pembongkaran aspal sebelah kira ruas jalan tersebut dilakukan sekitar tanggal 2/8/2019 lalu, namun hingga kini belum dikerjakan, parahnya lagi tidak ada papan peringatan sehingga rawan sekali terjadi kecelakaan.
Menurutnya sudah dua kali terjadi kecelakaan maut yang mengakibatkan dua orang meninggal pada tanggal 12 Agustus yang lalu sedangkan kecelakaan kedua terjadi saat ini, Rabu 28Agustus 2019 malam sekitar pukul 19.00 wita yakni tabrakan antar dua sepeda motor dan kedua korban dilarikan ke rumah sakit.
Warga sekitar lokasi kejadian sangat resah dengan keadaan tersebut karena hampir setiap pengendara yang lewat nyaris celaka akibat tidak ada petunjuk informasi jika jalan sedang dikerjakan.
” Kami setiap saat ada ditempat ini dan menyaksikan setiap pengendara nyaris celaka,” ujar Risto salah seorang warga setempat.
Baik Elvis maupun Risto tidak tau harus mengadu kemana karena CV yang mengerjakan jalan tersebut pun tidak diketahui.
Mereka berharap ruas jalan tersebut segera dikerjakan ataupun belum dikerjakan harus pasang atau diberi petunjuk agar setiap kendaraan lewat berhati – hati.
” Kalau belum dikerjain harusnya diberi tanda sebagai petunjuk bagi pengendara yang melintas,” ujar Risto dengan nada kesal.(sys)
Komentar