Soe, Terasntt.com – Kasus Lanscape kantor Bupati TTS yang menjadi sorotan publik hingga kini belum ada titik terang sehingga mendapat perhatian dari Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAKSI ) yang selama ini mengawal kasus kasus Korupsi di wilayah TTS.
Koordinator Araksi Alfred Ba’un saat menggelar jumpa pers di Beta Punk Kafe Soe, kamis (30/08/2018) mengatakan, BPKP tidak profesional karna sudah satu bulan melakukan audit untuk menghitung kerugian namun sampai saat ini tidak ada hasil.
Ia menambahkan pihaknya sudah menyambangi BPKP di kupang untuk mempertanyakan hal tersebut namun Tim Audit menolak memberikan hasil dengan alasan konfirmasi ke Humas dan sebaliknya humas ketika dikonfirmasi mengatakan tim auditor yang punya kewenangan untuk itu.
“Ini semua tidak jelas dan seolah saling melemparkan tanggung jawab dan kami duga BPKP sudah diracuni oleh oknum oknum tertentu dan ini sangat tidak profesional bahkan tidak bisa dikatakan mampu,” ujar Alfred dengan nada kesal.
“Hasilnya ditunggu publik dan
penyidik tunggu hasil perhitungan
kerugian negara untuk proses hukum selanjutnya,” ujarnya.
Araksi memberi deadline waktu satu minggu kedepan, jika tidak ada tindak lanjut maka kasus ini akan dilaporkan ke Mabes Polri dengan dasar seluruh tahapan mulai dari perencanaan, lelang, pelaksanaan shingga penyerahan sudah menyalahi aturan.(sys)
Komentar