oleh

Kadis P & K TTS Minta Yapenkris Proaktif

Kadis P dan K TTS/ foto Erik

Soe, terasntt.com — Akibat sering terlambat melaporkan dana – dana bantuan pemerintah baik Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) maupun Pemerintah Provinsi NTT, Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) mendapat teguran keras. Kepala Dinas P dan K TTS Sepirius E. Sipa geram dan meminta Yapenkris lebih proaktif.

” Yapenkris belajar proaktinya dari Yayasan yang lain, seperti Yayasan Swastisari (Yaswari) yang sangat proaktif mengawasi pelaporan administrasi bantuan – bantuan yang diberikan pemerintah untuk sekolah – sekolah yang ada dibawah naungannya,” kata Sepirius Sipa saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (27/9/2019).

Ia sesalkan kurang proaktifnya pihak Yapenkris dalam mengawasi dan mengontrol sekolah – sekolah binaan mereka sehingga sering terlambat dalam penyelesaian adminstrasi.

“ Mestinya kalau sudah diberi bantuan, proaktiflah. Masa setiap kali yang terlambat melapor hanya sekolah – sekolah swasta saja,” ujarnya.

” Harusnya bersyukur, pemerintah sudah berikan banyak bantuan tanpa memandang sekolah negeri atau swasta. Namun yang sangat disayangkan, selama ini keterlambatan penyelesaian dan pelaporan administrasi terjadi pada sekolah – sekolah swasta yang didirikan oleh Yapenkris ,” lanjut Sipa.

Lebih lanjut Ia menguraikan, bahwa Dana Bos Rp 800 ribu persiswa SD, 1 Juta per siswa SMP sudah diberikan. Bantuan beasiswa PIP juga diberikan, dalam bentuk fisik lewat DAK dan DAU sudah diperhatikan tanpa tebang pilih.

” Saya meminta agar pihak Yayasan proaktif jangan bantuan sudah diberikan dinas tapi karena keterlambatan adminstrasi akhirnya kami juga yang harus jempu,” ujarnya kesal

Ia pun berharap sekolah – sekolah GMIT lebih proaktif membantu pemerintah dengan selalu memantau dan mengawasi administrasi dan bantuan yang diberikan ke sekolah – sekolah bersangkutan agar mempercepat proses pekerjaan dan pelaporannya.(sys)

Komentar