Kupang, Terasntt.com- Modal seringkali menjadi keresahan bagi orang dalam melakukan suatu usaha, sehingga banyak orang muda yang terpaku dan tidak mau melangka untuk berkreasi dalam berwirausaha.
Pada hal faktor utama dalam melakukan suatu usaha adalah harus memiliki manajemen bisnis yang bagus. ” Banyak orang muda yang ingin berusaha sering jadikan modal sebagai faktor utama, tapi sebenarnya modal iti kedua, namjn yang jadi utama dalam usaha adalah harus memiliki manajemen bisnis yang bagus, “kata Rikardus Yunatan pada saat membawa materi dalam kegiatan yang digelar Wadah Fandition tentang Usaha Kecil Menengah (UKM), pada Sabtu ( 9 /11) kemarin.
Kegiatan yang berlangsung di pusat UMKM C&A Kupang tersebut, Rikardus Yunatan yang sudah berkipra di usaha mikron selama 30 tahun tersebut menjelaskan, banyak pegiat usaha kecil mengeluh soal modal, pada hal soal modal tentunya banyak peluang bantuan dana yang tersedia, seperti melalui program pemerintah berupa pemberdayaan atau lewat perbankan yang di sebuat CSR. Namun, tentunya apa artinya modal besar yang akan ditawarkan, sedangkan tidak memiliki manajemen bisnis yang bagus, sehingga begitu bantuan modal diterima semua akan berakhir dengan syukuran dua ekor ikan dan satu jirgen sopi, maka banyak usaha muda gagal di masa mudanya.
” Usaha sukses, harus bisa bedakan uang kasir dan kasur. Usaha mikro tidak mengandalkan gelar. Selain manajemen yang bagus juga mengandalkan kekuatan ekonomi rumah tangga,” jelasnya.
Rikardus mengaku, kadang-kadang banyak pedagang mengeluh hanya orang Bugis dan China saja yang sukses jadi pedagang, karena mereka saja yang darah pedagang, sehingga untuk cari uang susah. Pada hal, lanjut Rikardus yang biasa di sapa pak Roy, keluhan seperti itu hanya mengambarkan atau menyampaikan ketidakmampuannya saja dalam melakukan usaha.
“Dalam dunia usaha jangan menjadi soal adalah bukan seberapa tinggi jatuh dalam menggeluti usaha mikro. Tetapi seberapa tinggi kita berjuang, ” ujar Rikardus yang saat duduk sebagai anggota DPRD Kota Kupang periode 2019-2024 tersebut.
Menurut Rikardus, jika masyarakat ingin ekonominya baik, maka harus berjuang bersama untuk kemajuan Kota Kupang. Harus juga memiliki sifat dasar kejujuran dan menjaga kepercayaan juga membuka dialog.
“Saya perhatikan berdasarkan data banyak koperasi di Kota Kupang adalah koperasi simpan pinjam bukan koperasi produksi,” kata legislator asal Fraksi Gerindra tersebut.
Untuk itu, sedikitnya koperasi produksi, makasalah satu upaya yang dilakukan adalah perlu adanya jaringan sesama pengusahan guna bisa bersatu dalam guna bisa menjadi kekuatan dalam usaha.(Yon)
Komentar