oleh

Hingga April 2018, KPA Kota Temukan 1.323 Kasus HIV/AIDS

-Daerah-55 Dilihat

Kupang, Terasntt.com – Fenomena gunung es terkait penyebaran virus mematikan HIV dan AIDS di Kota Kupang perlahan-lahan mulai mencair dengan ditemukan berbagai macam gejala, baik itu masih dalam tahap HIV maupun AIDS. Temuan ini didapati Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Kupang setiap hari di Kota bermotto kasih ini.

“Perkembangan HIV di Kota Kupang dari April 2000 sampai April 2018 itu tercatat 1.323 kasus. Kemarin Om Adi dan Ma Nona masih laporkan ke saya ada temuan lagi. Hampir tiap hari ada temuan,” kata Sekretaris KPAD Kota Kupang, Stef Manafe saat menyampaikan laporan pada pertemuan koordinasi KPA Kota Kupang bersama kader warga peduli AIDS 51 Kelurahan di Aula rumah jabatan Walikota Kupang, Kamis (26/7/2018).

Manafe mengatakan, disatu sisi temuan tersebut patut diapresiasi tapi disisi lain temuan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi komunitas Warga Peduli AIDS (WPA) yang tersebar di 51 kelurahan yang ada di Kota Kupang.

“Yang lebih miris setelah ditemukan, ulahnya minta ampun. Ada yang musti kita bujuk dan ada yang musti kita paksa. Ini artinya kader-kader WPA luar biasa,” ungkap Manafe.

Manafe mengakui jika WPA merupakan petarung kemanusiaan. Karena tidak semua orang akan terpanggil menjadi petarung kemanusiaan yang bekerja tanpa mendapat sesuatu.

Manafe menambahkan, jika semua stakeholder di Kota ini bersatu maka penyebaran HIV/AIDS bisa ditekan sehingga 3 tujuan pembentukan KPAD yakni zero new invection, zero death dan zero stigma and diskrimination dapat tercapai.

Manafe menambahkan, tujuan dari digelarnya pertemuan ini antara lain untuk mendapat masukan dari WPA untuk menyusun program kerja kedepan.

Sementara itu Kepala Bapeda Kota Kupang, Jhon Pelt sebelum membacakan sambutan Walikota Kupang tak lupa mengucapkan proficiat kepada Stef Manafe dan jajarannya yang belum lama ini dilantik menjadi Sekretaris KPAD Kota Kupang menggantikan Agus Bebok.

“Selamat kepada pengurus KPA yang baru, kita doakan semoga pengurus yang baru akan lebih baik dalam melaksanakan tugas penanggulangan, pencegahan dan penuntasan HIV/AIDS di kota ini.

Pelt mengungkapkan, KPA dibawah kepengurusan Agus Bebok pernah mendapat juara sebagai KPA terbaik se Indonesia Timur dan hal itu merupakan kebanggaan tersendiri.

John Pelt mengaku percaya jika pengurus baru yang ada ditambah dukungan dari 510 WPA yang tersebar di semua kelurahan mampu melewati apa yang telah dicapai pengurus sebelumnya.

John Pelt menandaskan, tugas kemanusiaan yang dibebankan kepada WPA adalah tugas mulia dengan resiko yang besar. Tapi jika semua sepakat visi dari KPA nasional bahwa di tahun 2030 HIV/AIDS di Indonesia nol persen maka butuh kerjasama semua pihak.

“Kami Pemerintah juga tidak jago-jago amat melaksanakan tugas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kesehatan warga Kota Kupang. Untuk itu kita tetap butuh uluran tangan dari semua pijak untuk membantu,” tambah John Pelt.(raf)

Komentar