Kupang, terasntt.com — Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Flores Timur mengungkapkan hanya satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Flores Timur yang secara tegas menolak penganggaran kegiatan Peremajaan, Pemangkasan dan Penjarangan Jambu Mete dalam APBD tahun 2018. Hal demikian dijelaskan Ketua AMPERA Flores Timur, Engelbertus Boli Tobin ketika dihubungi di Kupang, Minggu (01/09/2019).
” Penelusuran kami terhadap risalah sidang Rapat Penyempurnaan Hasil Evaluasi Ranperda APBD Kabupaten Flotim Tahun 2018 pada tanggal 22 Desember 2017, hanya satu anggota Banggar atas nama Mikael Kolin yang secara tegas menolak anggaran penjarangan jambu mete senilai Rp. 5.590.000.000 dan penilaian pohon induk pala dan cengke senilai Rp. 245.990.000 pada Dinas Pertanian Flotim” beber Boli Tobin
Alasan penolakan peningkatan anggaran penjarangan jambu mete senilai Rp. 5.590.000.000 dan penilaian pohon induk pala dan cengke senilai Rp. 245.990.000 didasarkan pada hasil evaluasi Gubernur NTT yang tertuang dalam Keputusan Gubernur NTT Nomor: BPPKAD.VII/130/2017 tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Flores Timur Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun Anggaran 2018 Dan rancangan Peraturan Bupati Flores Timur Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun Anggaran 2018.
“Hasil evaluasi Gubernur NTT terhadap RAPBD Kab. Flores Timur menyarankan peningkatan belanja modal sebesar 23% pada tahun 2018. Anggota Banggar atas nama Mikel Kolon tegas menolak karena kegiatan penjarangan jambu mete senilai Rp. 5,5 Milyar jenis belanjanya bukan merupakan jenis belanja modal melainkan sebagai belanja barang dan jasa,” katanya.
Sedangkan penolakan terhadap penilaian pohon induk pala dan cengke senilai Rp. 245.990.000 oleh karena kegiatan tersebut tidak pernah direncanakan dan dibahas sebelumnya pada rapat gabungan komisi DPRD dengan Dinas Pertanian.
” Bahkan anggota Banggar tersebut sempat mewanti-wanti TAPD untuk tidak memasukan DPRD ke dalam percobaan, karena untuk hal tersebut DPRD juga tidak mau masuk dalam percobaan” imbuh Boli Tobin.(*/m45)
Komentar