Jakarta, terasntt.com — Anggota DPR Fraksi Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta agar pendekatan militer tetap diberlakukan demi meredam gejolak di Papua ini karena sedang berhadapan dengan kelompok separatis.
Hal itu ia sampaikan sebagai respons atas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang terpilih mengurusi bidang Pertahanan di kabinet Jokowi-Ma’ruf Jilid II.
“Jadi contoh kaya di Papua, pendekatan militeristik tetap karena menghadapi insurgent, menghadapi separatis,” kata Dave di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).
Dave juga menyarankan pendekatan sosial dan budaya harus turut digalakkan hingga menjangkau sampai ke wilayah pelosok Papua.
Selain itu, pendekatan infrastruktur juga dibutuhkan karena Papua akan dimekarkan menjadi beberapa provinsi seperti yang direncanakan Kementerian Dalam Negeri.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebelumnya diketahui membuka peluang akan menambah 2 provinsi di Papua.
“Sampai kampung-kampung dan kampus-kampus di sana terus ditingkatkan, masalah infrastruktur dan juga apakah ke depan Papua akan dipecah lagi provinsinya, karena sekarang kan baru 2,” kata dia.
Selain itu, Dave menyarankan pihak TNI harus mulai mewaspadai ancaman yang mencoba mengganggu eksistensi ideologi Pancasila.
Sehingga, Dave menilai penguatan kemampuan, kesejahteraan prajurit, serta peningkatan alutsista TNI tetap menjadi fokus ke depan.
“Untuk juga memperkuat semangat moralitas prajurit ya yang pertama alutsistanya harus dimodernisasi juga. Pelatihan tentara juga harus ditingkatkan dan juga harus ada social skills-nya juga,” kata dia.
Jokowi sebelumnya memanggil Prabowo ke Istana Negara jelang pengumuman kabinet. Dengan mengenakan kemeja putih, Prabowo datang bersama dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku siap membantu Jokowi. Ia berkata Jokowi memintanya mengurus bidang pertahanan. (CNN/rzr/end)
Komentar