Kupang, Terasntt.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, kembali mendapat bantuan dari Kementerian keluatan dan Perikanan.Dimana, bantuan kali ini yang didapat Pemerintah Kota Kupang berupa benih ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Orson G.Nawa yang ditemui di Balai Kota Kupang, Kamis (8/11) mengatakan Pemerintah Kota Kupang, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kembali mendapat bantuan benih ikan dari Balai Konservasi pembibitan di Jakarta.
“Benih yang kami dapat ini benih ikan mas, ikan nilai dan benih ikan koi,” ujar Orson.
Menurut Orson, bantuan benih ikan ini, yang sudah diterima oleh dinas baru ikan mas, sementara benih ikan nila dan ikan koi belum.
“Bantuan ikan mas yang kami terima kurang lebih 20.000 benih ikan, dan saat ini sedang dititip pada salah satu tempat pembenihan milik warga, karena secara tempat pembenihan bwlum dimiliki oleh DKP,” kata Orson.
Orson menambah, benih ikan mas tersebut belum bisa dibagi, karena masih sangat kecil sehingga masih perlu dipelihara perawatan oleh para petugas penyuluh DKP guna lebih bagus dalam budidayanya.
“Secara ukuran tiap-tiap benih ikan mempunhai keunggulan serta kelemahan masing-masing,semakin besar ukuran benih ikan yang akan dibudidayakan, maka pastinya tingkat kematian dalam kita budidayakan juga relatif rendah,” jelasnya
Ditambahkannya, dalam budidaya benih ikan ini, DKP sangat terbuka untuk siapa saja baik itu secara perorangan maupun kelimpok.
“Benih ini nantinya akan diberikan kepada siapa saja yang membudidayakannya.Tapi sesuai prosedur mengajukan proposal dan selanjutnya tim penyuluh akan melakukan indentifikasi sesuai kebutuhan,” kata Orson.
Selain benih ikan, kata Orson DKP juga mendapat bantuan berupa alat tangkap.Alat tangkap ini juga sudah diterima DKP bersama dengan benih ikan mas.
“Bantuan peralatan tangkap ini sebanyak 12 paket dengan nilai Rp.200 juta lebih,” kata Orson.
Sementara di singgung bantuan benih ikan melalui APBD, Orson mengatakan, untuk bantuan benih ikan yang dibiayai melalui APBD saat masih dilakukan indentifikasi oleh para staf dari DKP.
“Kami perlu lakukan indentifikasi guna bisa mengetahui secara jelas akan kebutuhan benih ikan yang di budidayakan,” ungkap Orson.(Yon)
Komentar