oleh

Dinkes NTT Sediakan Alat Pendeteksi Virus Corona

-Humaniora-64 Dilihat

Kadis Kesehatan NTT Dominikus Mere (foto faris)

Kupang, teras-ntt.com — Antisipasi pencegahan Virus Corona atau yang dikenal dengan 2019-nCoV, Dinkes NTT menyediakan alat pendeteksi. Alat tersebut dipasang pada beberapa titik yang dianggap rawan di NTT.

” Kita sudah punya beberapa alat yakni thermal scanner dan termometer infrared untuk mendeteksi dini Virus Corona,” kata Kadis Kesehatan NTT Dominikus Minggu Mere ditemui di kantor dinas setempat, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, thermal scanner, kurang lebih 9 unit yang ditempatkan di Bandara Eltari, Pelabuhan Tenau, Motamasin, Motaain, Wini dan Labuan Bajo.

Pemasangan thermal scanner sendiri kata Dominikus, telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Instruksi pengaktifannya pun telah dilakukan juga.

Sementara untuk termometer infraret lanjutnya telah didistribusikan kurang lebih 24 unit ke seluruh wilayah di NTT. Juga menepatkan sejumlah petugas kesehatan di setiap titik didistribusi termometer infraret.

Setidaknya ada beberapa wilayah yang telah didistribusikan termometer infraret seperti Bandara Eltari, Tenau, Bolok, Motaain, Motamasin, Labuan Bajo, Ende, Kalabahi, Larantuka, Maumere, Waingapu, Lembata dan Rote.

” Petugas – petugas kita juga disiapkan dengan pelindung diri dan peralatan termometer infraret. Untuk mengecek suhu tubuh bagi siapa saja yang datang dan pergi,” tambahnya

Mengenai wilayah yang rentan akan masuknya wabah virus corona, ia katakan berada didua lokasi yakni Bandara Eltari dan Labuan Bajo.

” Kedua wilayah ini yang dianggap sangat krusial. Mengingat masuknya imigran dari negara lain ke NTT selalu melalui kedua wilayah ini,” ujarnya.

Bila dikemudian hari ditemukan korban yang terinfeksi virus corana, kata Dominikus pihaknya telah memiliki tempat khusus untuk mengisolir korban yang disebut dengan isolation chamber yang sudah tempatkan itu di Bandara Eltari,” pungkasnya.

Virus corona ini setidaknya telalah menewaskan 26 orang di China. Virus dengan 2019-nCoV telah menginfeksi lebih dari 2.700 orang di seluruh dunia. Bahkan data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan, hingga Selasa (28/01/2020) kemarin tercatat 106 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus ini.(fs)

Komentar