oleh

Difabel Lembata Belum Tersentu Bansos Pemerintah

-Daerah-61 Dilihat

Yustina Jawa Difabel yang belum tersentu bantuan sosial pemerintah

Lewoleba, teras-ntt.com — Ketua komunitas Difabel Kasih Ibu Waikomo, Lewoleba Kabupaten Lembata, Yustina Jawa mengungkapkan, bahwa para penyandang cacat di Lembata terutama di difabel belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah. ” Dampak Covid-19 kita semua susah, tapi ada yang lebih susah daripada kita, teman-teman difabel.Contohnya difabel yang pekerjaannya menjahit sudah 3 bulan tidak ada aktifitas menjahit,” Kata Jawa kepada teras-ntt.com di kediamannya, Jumat (29/5/2020).

Selain bermasalah di sisi penghasilan, lanjut Jawa penduduk dengan difabel juga kerap mengalami masalah dalam memenuhi kewajiban, seperti tagihan listrik dan lain-lain.

” Warga difabel juga membutuhkan bantuan. Dengan keterbatasan secara fisik mereka terus berjuang agar bisa bertahan dalam masa Pandemi covid-19 ini,” tandasnya.

Menurut Jawa yang berkeahlian di bidang menjahit sehingga ia meminta bantuan mesin jahit agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. ” Bantuan ini berbeda dengan bantuan seperti PKH, BPNT atau BS,” ujarnya.

” Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini. Mudah – mudahan virus corona segera hilang dan kita dapat beraktivitas kembali secara normal sehingga kami bisa bekerja seperti biasa dan tidak mengdalkan bantuan-bantuan seperti ini,” lanjutnya.

” Aktifitas saya menjahit pesanan sarung, fermak tapi saya juga susah dan memohon bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari,” tandasnya.

Terkait covid-19, menurut dia, akses terhadap informasi masih sangat minim. Oleh karena itu ia mengharapkan adanya sosialiasi dan  informasi melalui poster dan juga animasi di dalam bahasa-bahasa yang dapat di pahami oleh kelompok disabilitas.

Yustina Jawa Difabel yang belum tersentu bantuan sosial pemerintah

” Karitas Indonesia yang bekerja sama dengan Keuskupan Larantuka membantu komunitas difabel, terutama warga difabel di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya merasakan, orang-orang dengan disabilitas fisik maupun mental juga terkena efek yang lebih buruk wabah corona dari orang kebanyakan,” ujarnya.

Pemerintah lanjutnya harus memperhatikan anak-anak disabilitas. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus membuat cara agar anak-anak disabilitas di daerah tidak tertinggal dari dunia pendidikan. (van)

Komentar