oleh

Dewan Nilai Program Kampung KB Belum Maksimal

-Politik-78 Dilihat

Kupang, Terasntt.com – Anggoata Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Ewalde Taek menilai pelaksanaan program kampung KB yang telah dibentuk di beberapa kelurahan di Kota Kupang belum berjalan maksimal.

“Sebab, yang kita tahu selama ini, bahwa perencanaan kampung KB ini hanya ada di Lasiana, namun rupanya ini sudah tersebar di tujuh kelurahan lainnnya,” Kata Ewalde di Kantor DPRD Kota, Kamis, (22/3/2018).

Ewalde menekankan,  perencanaan kampung KB Jangan hanya sebatas pada semangat saja, namun bagaimana harus menyentuh subtansi program dan kegiatan untuk pembangunan kualitas SDM.

Dikatakan Ewalde, dalam kunjungan komisi IV DPRD Kota Kupang ke BKBN, pihaknya mempertanyakan intervensi anggaran ke pemerintah pusat soal ikon kampung KB tersebut.

Dia mengatakan, sejak ikon itu dicanangkan Presiden Jokowi pada 2016 lalu, kurang lebih ada 767 Kampung KB yang dicanangkan tiap tahun, ini hal yang bagus, namun perlu juga adanya intervensi anggaran dari Pemerintah Daerah.

Anggaran APBN yang hanya sebesar 10 juta rupiah, dinilai Ewalde terlalu kecil. Sehingga intenvensi anggaran dari pemerintah daerah itu penting dalam peningkatan SDM pada Kampung KB, dengan sasaran pada pembinaan keluarga Balita, dan juga pembinaan keluarga remaja yang harus aktifkan melalui sinergisitas OPD dan Badan yang ada.

“Maka kami komisi IV DPRD tetap konsisten agar program dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti ini harus berjalan dengan baik,” kata Ewalde.

Lebih jauh, Ewalde menyarakan agar perlu adanya peningkatan kampung KB, itu dengan tujuan agar kampung KB yang sudah terbentuk tidak hanya sebatas slogan, dan tak ada dampak positif dalam lima tahun ke depan.

Ewalde berharap, agar jangan ada anggapan sepihak bahwa program itu meruapakan programnya Pemerintah Pusat, sehingga tidak adanya peran pemerintah daerea.

“Karena dengan anggapan demikain, maka tentunya, hasil akhir yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat tidak ada dampak positif  bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Livingston Ratu Kadja mengatakan, secara umum,  tujuan pembentukan kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kampung tersebut.

“Oleh karena itu, perlu adanya peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas masyarakat,” demikian Livingston. (raf)

Komentar