KUPANG, Terasntt.com — Pemerintah Kota Kupang dinilai gagal menekan angka kemiskinan dan penyaluran dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) tidak tepat sasaran. Dana yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) masing – masing kelurahan hanya mengejar target penyaluran ketimbang sasaran penerima dan pemanfaatannya.
” Saya menilai Walikota Gagal menerapkan dana PEM. Harusnya diberikan kepada masyarakat yang ekonomi lemah dan benar – benar membutuhkan, seperti pejual sayur, ikan dan penjual kue. Banyak warga mengelu terkait itu dan mempertanyakan kenapa dana PEM diberikan kepada pengusaha kios dan sebagainnya,” kata tokoh masyarakat Kelurahan Oesapa Timur, Anselmus Djobo saat ditemui di kediamannya, Sabtu (9/1/2016).
Menurutnya bukan hanya itu, Walikota juga gagal menakan angka kemiskinan dan masalah air bersih.
” Indikatornya jelas, angka kemiskinan tidak berkurang karena penerima raskin masih tetap, bahkan bertambah. Juga masalah air bersih masih yang tidak pernah tuntas,” tegasnya.
Dia berharap, Walikota kembali mengevaluasi penyaluran dana PEM dan penerimanya agar tepat sasaran.(mas)
Komentar