oleh

Bupati Sunur : Sudah Ada Suspect Corana di Lembata

-Daerah-71 Dilihat

Bupati Sunur bersama Wakil Bupati Thomas Ola Langoday dan bersama gugus tugas penanganan covid-19 memberikan keterangan pers di Lewoleba, Selasa (14/4/2020).

Lewoleba, teras-ntt.com — ” Hari ini ada satu suspect di Kabupaten Lembata. Kita lanjutannya dengan rapid test berdasar mata rantai dari pada P1 ini,” kata Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, saat jumpa pers di halaman Aula Kantor Bupati, Selasa (14/4/2020).

Pada kesempatan tersebut Pemda menyampaikan laporan perkembangan penanganan covid-19, bahwa pasien P1 itu berasal dari daerah yang sebelumnya sudah terpapar virus corona.

” Pasien P1 tiba dengan Fery tanggal 9 April 2020, sempat beberapa hari di Lewoleba. Kemudian satu lagi P2 yakni perempuan yang adalah mahasiswa,” ungkap Sunur.

Dari hasil test kemarin, lanjut Sunur pemeriksaan antibodi ternyata ada satu yang reaktif, positif untuk P1 laki-laki. Dan saat ini berada di ruang isolasi RSUD Lewoleba.

Tugus tugas covid-19 Kabupaten Lembata

Pemda melalui gugus tugas menjelaskan, bahwa yang terdata ada 10 orang ditambah lagi 23 orang yang harus didalami lagi, karena dengar kabar 23 orang ini termasuk anak SMA, mahasiswa uabg sering berkumpul malam dan minum bersama-sama menggunakan satu gelas.

Tim gugus tugas telah membentuk tim investigasi menyisir mata rantai untuk di sekat dan dikarantina dan menjalani pemeriksaan oleh tim medis.

Terkait dengan pemeriksaan SWAB, Pemda telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi, dalam waktu tidak terlalu lama alat akan tiba di Larantuka dan selanjutnya dibawa ke Lewoleba.

” Hasil SWAB menjadi tolok ukur, apakah orang tersebut positif atau tidak. Karena itu kita perlu bersabar dan tetap tenang sambil menunggu pengumuman resmi dari pemerintah,” ujar Sunur.(lg)

Komentar