oleh

Bom Bunuh Diri di Depan Kantor Polisi Kabul, 10 Tewas

Jakarta, CNN Indonesia — Pelaku serangan bom bunuh diri meledakkan dirinya di depan kantor polisi sipil nasional di wilayah barat ibu kota Kabul, Afghanistan, menewaskan 10 orang dan melukai 20 lainnya.

Serangan bom yang terjadi pada Senin (1/2) itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Ayub Salangi dalam cuitannya di akun Twitter miliknya.

Serangan bom ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan di ibu kota Afghanistan tahun ini, menyusul peningkatan serangan dari Taliban melawan pemerintahan Afghanistan yang dinilai mendukung Barat.

Serangan ini juga terjadi di tengah upaya pemerintah Kabul untuk menghidupkan kembali proses damai yang macet dengan Taliban sejak tahun lalu.

Dalam cuitannya, Salangi mengumumkan bahwa sebagian besar korban merupakan warga sipil.

Dalam pernyataannya, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang disebut menewaskan 40 petugas polisi ini. Kelompok ini kerap mengklaim jumlah korban yang lebih banyak dari yang sebenarnya.

Serangan bom ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan di ibu kota Afghanistan tahun ini, menyusul peningkatan serangan dari Taliban melawan pemerintahan Afghanistan yang dinilai mendukung Barat.

Serangan ini juga terjadi di tengah upaya pemerintah Kabul untuk menghidupkan kembali proses damai yang macet dengan Taliban sejak tahun lalu.

Dalam cuitannya, Salangi mengumumkan bahwa sebagian besar korban merupakan warga sipil.

Dalam pernyataannya, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang disebut menewaskan 40 petugas polisi ini. Kelompok ini kerap mengklaim jumlah korban yang lebih banyak dari yang sebenarnya.

Mobil ambulans dan kendaraan polisi terlihat bergegas ke lokasi ledakan di distrik Dehmazang yang padat, dekat dengan direktorat lalu lintas Kabul, tempat untuk mengajukan izin mengemudi dan dokumen lainnya.

“Saya melihat tiga jenazah tergeletak di tanah dan sejumlah orang lainnya terluka, kemudian ambulans tiba dan mengangkut semua korban,” kata saksi mata di tempat kejadian, Mohammad Ajmal.

Polisi Sipil Nasional Afghanistan (ANCOP) didirikan sebagai unit untuk mengontrol kerusuhan dan gangguan perkotaan. Unit ini juga kerap menangani upaya kontra melawan Taliban. (ama)

Komentar