oleh

Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Puncak Gunung Fatuleu

-Daerah-64 Dilihat

Kupang, Terasntt.com,- Komunitas pecinta alam NTT yang bernaung di Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengibarkan bendera merah putih raksasa di puncak Gunung Fatuleu, Kabupaten Kupang.Pengibaran benderah merah putih raksasa di lakukan FPTI dalam menyambut HUT ke-74 RI.

Kegiatan ini dilakukan pada Minggu (18/8) dan ukuran bendera Merah Putih raksasa yang dikibarkan berukuran 6 x 12 meter.

Selain pengibaran bendera, juga digelar aksi bersih sampah dan pemasangan plank sadar lingkungan dilakukan dengan pemasangan plank sadar bersih lingkungan.

Pengurus FPTPI, Ju’i Ludji dalam siaran pers yang diterima media Terasntt.com pada Minggu malam mengungkapkan, memperingati kemerdekaan di puncak gunung dianggap sebagian orang lebih bermakna untuk memahami dan mendalami rasa nasionalisme.

Sehingga, lanjut Ju’i, tidak heran banyak kelompok pecinta alam dan pendaki gunung memilih melakukan upacara dan menyaksikan pengibaran bendera merah putih dari puncak gunung.

“Tradisi rutin yang diadakan oleh para pendaki setiap tahun ini punya daya tarik dan kesan tersendiri karena dinilai bisa memberi pengalaman yang tak terlupakan,” paparnya.

Bukan hanya sekadar menggabungkan hobi petualangan mendaki gunung, kata Ju’i, kegiatan tersebut juga dianggap sebagai dedikasi mendalam pada hasil sebuah kesadaran kecintaan akan alam.

Kegiatan yang digelar di gunung Fatuleu Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT ini dinilai mampu menarik perhatian masyarakat umum yang enggan untuk tidak ikut berpartisipasi.

Untuk memperingati HUT ke-74 RI tahun 2019 ini, komunitas pecinta alam NTT memeriahkan dengan mengibarkan bendera raksasa di puncak gunung Fatuleu yang memiliki ketinggian 875 meter diatas permukaan laut.

Menurutnya, gunung dengan pemandangan indah ini, adalah salah satu obyek wisata yang harus dijelajahi. Medan yang menanjak dan terjal menawarkan tantangan tersendiri bagi setiap pengunjung yang ingin menguji adrenalin.

Tidak dipungkiri, ujar Ju’i, disaat setiap mata memandang akan selalu meninggalkan kesan untuk menepakkan kakinya.

“Wisata Gunung Fatuleu yang menjadi salah satu destinasi andalan, belum mendapat perhatian yang sama dengan destinasi wisata lainnya,” ungkapnya.

“Namun, bagi para mengunjung yang pernah menapakinya, akan menyadari sebuah perjuangan sebelum menggapai sebuah keberhasilan,” katanya.(Yon)

Komentar