Kupang, Terasntt.com,-Warga RT 19/08 Kelurahan Kelapa Lima mengeluh, akibat belum seminggu nyala, bateri lampu penerangan jalan umum yang menggunakan tanaga solar cell yang berada di wilayah tersebut hilang dicuri orang.
“Pemasangan baru dilakukan pada Senin 16 Semptember 2019, kemudian nyala selama tiga hari, pada hari keempat mati total karena bateri sudah di curi orang,” kata Albert Leba warga RT 19/RW 09 kepada wartawan, Kamis (26/9).
Ia menuturkan, sekian lama lampu jalan tenaga surya yang ada ini mati total, kemudian dibulan September tepat tanggal 16 September 2019 pemerintah datang pasang bateri guna bisa nyala.Namun, baru tiga hari nyala dan hari keempt sudah tidak nyala karena baterinya telah dicuri orang.
“Awalnya hilang bateri lampu jalan pada tiga titik lampu jalan masuk yang berada di depan jalan umum sebelum rumah jabatan walikota, dan hari berikutnya yakni sekitar hari Selasa kami dengar kabar hilang lagi di depan Hotel Sasando, serta Rabunya kami dengar hilang lagi di depan rumah bapak RT,” lanjutnya.Dan pada Kamisnya hilang lagi satu tepat depan gang masuk jalan melalui belangkan pagar rumah jabatan walikota.
“Itu kronologis kehilangan bateri lampu penerangan jalan di wilayah kami,” ujarnya.
Dia mengaku, aksi pencurian bateri lampu penerangan jalan dilakukan oleh orang yang secara pikiran dirinya sebagai warga orang progesonal, sebab dengan posisi tempat bateri yang tinggi warga siapa disekitar sini yang berani naik tuk ambil bateri dengan posisi lampu sementara nyala.
” Kemungkinan mereka yang mencuri ini dilakukan kisaran jam 2 malam disaat warga sudah pada tidur nyenyak. Karena kalau sekitar jam 12 sampai jam 1 malam mereka pasti tidak dapat melakukan pencurian sebab masih ada warga duduk-duduk bercerita.Sehingga sampai jam 12 sampai jam 1 malam mereka berani lakukan pasti ketangkap oleh kami warga sekitar sini,” tuturnya dengan nada keras.
Dikatakanya, dengan sudah hilang tentunya harapan warga dipasang kembali guna lampu jalan ini bisa nyala, dan tingkat pemgawasan harus diperketat lagi.
“Dengan tiap kali di pasang lalu hilang, patut jadi pertanyaan kami sebagai warga.Karena pemasangan lampu solar cell ini harus ada kajian yang mendalam bagaimana cara dan bagaimana pengamanannya, dibandingkan lampu jalan yang menggunakan jaringan PLN tidak ada yamg berani mengambilnya otamatis akan tersengat strum listrik,” katanya.
Terpisah Wakil Ketua DPRD Kota Kupang sementara, Padron Paulus yang dimintai tanggapan soal hal tersebut mengatakan, pemerintah kota tentunya tidak hanya fokus pada pemasangan baru, namun dapat memberikan perhatian pada lampu-lampu yang sudah pasang sebelumnya baik keberadaanya maupun pemeliharaan dan pemgawasannya guna tidak terjadi temuan banyak bateri yang hilang.
“Sampai hilangnya bateri lampu penerangan jalan, tentunya kami menilai kurang konsetrasi pemerintah dalam melakukan pengawasan ,” tegas legislator asal Partai Nasdem tersebut.
Dia menambahkan, jika hal terus terjadi dan tidak ada perhatian dari pemerintah, maka tentunya akan jadi perhatian dewan dalam anggaran berikutnya.
“Jangan kita anggarkan namun pengawasan terhadap aset yang ada terbengkailai, sebab baterinya hilang maka tiang dan lampu jalan itu hanya jadi pajangan disepanjang jalan,” tuturnya.(Yon)
Komentar